Senin, 25 Desember 2017

Antara opini dan realita, pada hakikatnya adalah kebersamaan yang menyatukan

"Salam damai Natal 25 Desember, 2017 dan Tahun baru 2018, Mohon maaf lahir dan batin" Dari kami anak perantau. Hanya ini yang bisa kami ungkapkan buat keluarga, orang tua, sanak saudara, rekan kerja, dan teman-teman. Melihat realita yang ada, terkadang kami menuai banyak respon negatif " Kok mabuk-mabukkan ? Memang demikian Bro,,,sebelumnya kami minta maaf, dan kami ingin katakan " Moment ini  merupakan saat-saat di mana rasa rindu kami anak rantau sudah terjawab" Dengan siapa lagi kami akan menuangkan mimpi kami, rindu kami, kalau bukan sanak-saudara dan orang-orang terdekat di sekitar kami? Ini moment terindah Bro, kami punya tujuan dan kosekuensi, kami tidak ingin merugikan banyak orang, kami hanya ingin ini jadi penguat silaturahmi di atara kami. Kami mabuk tetapi pantang untuk anarkis,  karena itu bukan tipe kami" Maafkan kami yang hanya ingin bersama sekali dalam setahun...Salam Damai Natal...buat sanak-saudara yang sedang dalam kesusahan akibat bencana alam,peperangan, permasalahan keluarga,  dan ketidak adilan. Damai Tuhan beserta kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar